Berita Terkini

Rumah Sakit Pratama 57 Miliar Mulai Dibangun di Nikiwar, Mambor Target Januari 2024 Diresmikan

WASIOR – Bupati Teluk Wondama, Papua Barat Hendrik Mambor, Rabu, 26 Juli 2023 melakukan peletakan batu pertama pembangunan rumah sakit pratama di Kampung Werianggi Distrik Nikiwar.

RS Pratama di Nikiwar dibangun dengan anggaran mencapai 57 miliar yang bersumber dari dana alokasi khusus (DAK) fisik bidang kesehatan tahun anggaran 2023.

Sesuai kontrak, pembangunan rumah sakit tersebut selesai dalam waktu 180 hari atau enam bulan.

“Jadi setelah selesai peletakkan batu pertama segera harus dikerjakan dan selesai pada bulan Desember atau 180 hari kerja. Bukan saja bangunan saja tapi sudah lengkap dengan fasilitas di dalam, jadi siap kita pakai, “ kata Sekretaris Dinas Kesehatan Kabupaten Teluk Wondama Gerson Paduai.

Bupati mengatakan pembangunan RS Pratama merupakan wujud komitmen Pemkab Teluk Wondama dalam rangka meningkatkan kualitas layanan kesehatan. Juga untuk mempermudah dan mendekatkan akses masyarakat terhadap layanan kesehatan.

“Walaupun dalam masa pemerintahan yang pendek (hanya 3,5 tahun), tapi kami bertekad untuk melakukan sesuatu yang nyata untuk rakyat. Salah satunya adalah pembangunan RS Pratama di Distrik Nikiwar, “kata Mambor.

Bupati menjelaskan kehadiran RS Pratama di Werianggi dipandang penting untuk mendekatkan akses layanan kesehatan bagi masyarakat khususnya yang berada di wilayah utara Teluk Wondama.

 

Pertimbangan lainnya karena sejauh ini Kabupaten Teluk Wondama baru memiliki satu rumah sakit yakni RSUD DR Alberth Torey di kota Wasior.

Kota Wasior sendiri berada di belahan selatan sehingga jaraknya cukup jauh bagi masyarakat yang tinggal di bagian utara.

Adapun Werianggi berada di pertengahan antara belahan selatan dan utara Teluk Wondama.

Kampung Werianggi juga berada pada jalur perlintasan jalan Trans Papua Barat ruas Manokwari-Wasior-Nabire.

“Saya punya pertimbangan harus ada satu rumah sakit di tengah-tengah. Kami butuh satu rumah sakit di tengah supaya bisa memperpendek jangkauan,” kata Mambor.

“Sehingga (pasien) ditangani di sini dulu baru mau dibawa ke Manokwari atau ke mana, ke Wondama (Wasior) dan lain-lain yang penting sudah tertolong dulu, “ jelas Mambor.

Bupati mengharapkan pembangunan RS Pratama Werianggi dapat selesai tepat waktu sesuai yang direncanakan yakni 180 hari atau 6 bulan ke depan.

Dengan begitu rumah sakit yang memberi layanan setara kelas III itu dapat diresmikan pada Januari 2024.

“Kita harus kejar target tadi, kalau bisa selesai bulan Desember dan Januari kita resmikan. Kita target Januari (2024) kita resmikan, “ucap eks Kepala Bappeda Wondama itu.

Ketua DPRD Teluk Wondama Herman Sawasemariai menyambut positif pembangunan RS Pratama di Werianggi.

Menurutnya  rumah sakit itu memang dibutuhkan untuk menghadirkan layanan kesehatan yang lebih baik masyarakat di wilayah Nikiwar dan sekitarnya.

Karena itu dia mengharapkan masyarakat setempat mendukung pembangunan rumah sakit tersebut sehingga pekerjaannya bisa berjalan dengan lancar dan selesai tepat waktu.

“Terima kasih kepada bapak bupati yang telah berjuang sehingga rumah sakit ini bisa dibangun di sini. Dan kepada masyarakat, saya mohon semua mendukung supaya lancar dan bisa selesai tepat waktu, “kata Sawasemariai yang turut meletakkan batu pertama.

Kepala Distrik Nikiwar Jati Riantoro juga mengajak warga setempat untuk mendukung pembangunan rumah sakit pratama.

Keberadaan rumah sakit tersebut, kata Jati merupakan anugerah yang harus disambut dengan rasa syukur dan bahagia.

“Kami sangat bersyukur rumah sakit pratama bisa dibangun di Nikiwar karena ini akan membantu masyarakat dalam mendapatkan layanan kesehatan yang lebih baik. Jadi saya mohon semua masyarakat mendukung, “ujar Jati.