Dukung Merdeka Belajar, Pemkab Wondama Naikkan Dana BOSDA 300 Persen
WASIOR – Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Kabupaten Teluk Wondama mengakui masih terbatasnya kapasitas dan kompetensi para guru serta minimnya sarana prasarana (sarpas) dan fasilitas penunjang menjadi persoalan utama dalam penerapan merdeka belajar di daerah itu.
Oleh sebab itu Disdikpora mulai tahun ini akan memprioritaskan penyediaan sarpras dan fasilitas penunjang berupa rumah guru serta jaringan internet terutama untuk sekolah-sekolah di wilayah terluar dan terpencil.
“Karena satu hal yang membuat guru tidak betah di tempat adalah masalah perumahan. Kemudian didukung juga (alat) transportasi dan lain-lain yang penting. Jadi perlu peningkatan kesejahteraan sehingga mereka betah di tempat tugas, “kata Plt Kepala Disdikpora Rickardus Kilmas.
Kilmas menyampaikan itu usai upacara Hari Pendidikan Nasional di lapangan apel kantor bupati Teluk Wondama di Rasiei, Selasa (2/5/2023).
Selain itu, dalam rangka penerapan kurikulum merdeka belajar, mulai tahun 2023 anggaran dana bantuan operasional sekolah daerah (Bosda) ditingkatkan sebesar 300 persen dari tahun-tahun sebelumnya.
“Juga kita sudah meningkatkan dana BosDa, itu naik hampir 300 persen dari tahun sebelumnya. Supaya kita harapkan bisa meningkatkan mutu pembelajaran di setiap sekolah, “ujar Kilmas.
Sementara untuk peningkatan kompetensi para guru, menurut mantan Kepala Badan Keuangan dan Aset Daerah itu, dilakukan melalui pendidikan dan pelatihan (diklat) maupun kursus-kursus yang sesuai.
Terlepas dari itu, dia menekankan kurikulum merdeka belajar bisa berjalan dengan baik tidak bergantung pada pihak sekolah semata. Namun membutuhkan dukungan nyata dari masyarakat juga pemerintah daerah.
“Jadi bahwa mutu pendidikan bisa tinggi itu perlu ada kerjasama dari keluarga dalam hal ini masyarakat, para pendidik yaitu guru juga Pemda supaya mendukung proses belajar mengajar, “ucap Asisten Sekda Bidang Pemerintahan ini.
Hardiknas 2023 di Kabupaten Teluk Wondama diisi dengan upacara bendera yang dihadiri ratusan siswa PAUD/TK hingga SLTA yang tampil mengenakan pakaian tradisional dari Papua juga daerah lainnya.
Upacara juga dihadiri para PNS, prajurit TNI/Polri, Basarnas serta para pejabat daerah.
Sekda Denny Simbar tampil sebagai inspektur upacara sementara Kabid SD Disdikpora Jason Irjow sebagai pemimpin upacara.