Tujuan Wisata
Karena keindahan dan kekayaan alamnya, kawasan Taman Nasional Teluk Cenderawasih yang menjadi wilayah dari kabupaten Teluk Wondama sangat potensial menjadi tujuan wisata. Banyak kegiatan yang dapat dilakukan di kawasan ini, mulai dari menikmati keindahan pulau-pulau dengan pantainya, menikmati keindahan alam bawah laut yang menakjubkan, mengamati satwa (seperti: ikan paus, lumba-lumba, burung, dan lain-lain), berselancar, memancing, menikmati sumber air panas, hingga wisata budaya dan sejarah, seperti mengunjungi desa Yende yang unik dengan gereja tuanya, atau mengunjungi gua peninggalan masyarakat Numfor dimana terdapat tengkorak manusia, piring-piring antik dan peti berukir.
Pulau-pulau yang memiki obyek-obyek wisata tersebut, khususnya yang termasuk dalam wilayah Kabupaten Teluk Wondama, antara lain: P. Rumberpon, P. Nukusa, P. Nusrowi, P. Mioswar, P. Roon, P. Yoop dan Perairan Windesi, dan P. Anggrameos. Uraian lebih detail mengenai obyek-obyek wisata di Kabupaten Teluk Wondama.
Obyek wisata di Kabupaten Teluk Wondama terdapat baik di dalam maupun di luar kawasan Taman Nasional Laut Teluk Cenderawasih. Namun sayangnya obyek-obyek wisata yang menarik tersebut untuk saat ini belum didukung dengan fasilitas penunjang kepariwisataan yang memadai. Beberapa lokasi obyek-obyek wisata tersebut antara lain sebagai berikut:
Pulau Rumberpon
- Wisata Pantai
- Wisata Mangrove
- Pengamatan burung dan rusa
- Pengamatan terumbu karang (reef flat)
- Snorkeling/Scuba Diving
- Wind Surfing
- Ski Air
- Memancing
Pulau Nusrowi
- Wisata Pantai
- Diving/Selam
- Pengamatan terumbu karang dan aneka ikan hias
- Memancing
Pulau Nukusa
- Diving/Selam
- Pengamatan terumbu karang (reef slope)
Pulau Mioswaar
- Diving
- Sumber Air Panas
- Air Terjun
- Gua bersejarah
- Pengamatan Kelelawar
Pulau Roon
- Diving/Snorkeling
- Air Terjun
- Pengamatan Burung
- Wisata Budaya di Desa Yende
- Kunjungan ke Gereja tua yang memiliki Kitab Suci terbitan tahun 1898
Pulau Yoop dan Perairan Windesi
- Pengamatan ikan Paus dan Lumba-lumba
- Pengamatan Burung
Bukit Aitumeri
- Pemandangan alam yang indah
- Wisata sejarah/budaya
PULAU RUMBERPON
Terletak di bagian utara Kabupaten Teluk Wondama, berbatasan dengan Kabupaten Manokwari.
Pulau ini memiliki pantai yang indah, yaitu Pantai Pasir Panjang, dari pasir kuarsa putih, tidak berkarang, dan panjangnya mencapai 6.000 meter.
Air laut di sekitar pulau ini jernih dan terdapat rataan terumbu (reef flat) di sepanjang tepi pantai dengan profil dasar laut yang landai hingga sepanjang 100 meter ke tebing. Karang berkelas dunia tumbuh disini. Hamparan terumbu karang hampir tersebar merata mengelilingi pulau ini.
Di kawasan perairan ini dapat dilakukan berbagai kegiatan, seperti: snorkeling, scuba diving, selancar angin, ski air, dan memancing.
Kegiatan lain yang dapat dilakukan adalah pengamatan burung (misal: elang laut) dan satwa khas lainnya, seperti: kuskus.
Di pulau ini juga terdapat padangan alam cukup luas dimana terdapat satwa buru rusa. Pada habitat mangrove dan padang lamun dapat ditemukan duyung dan penyu laut.
Untuk mencapai Pulau Rumberpon dapat langsung dari Manokwari melalui laut dengan menggunakan longboat selama 5,5 jam atau melalui jalan darat dari Manokwari ke Ransiki (memakan waktu sekitar 3 jam) yang kemudian dilanjutkan melalui laut dari Ransiki ke Pulau Rumberpon dengan menggunakan longboat selama sekitar 2 jam.
PULAU NUSROWI
Terletak di sebelah barat laut P. Rumberpon.
Pulau kecil seluas 4 Ha ini dikelilingi perairan dangkal yang penuh dengan terumbu karang dan berbagai jenis ikan hias.
Di perairan sekitar pulau ini banyak dijumpai komoditas laut, seperti: ikan kerapu, teripang, dan lobster.
Kegiatan yang dapat dilakukan di pulau ini antara lain: wisata pantai, diving/selam, pengamatan terumbu karang dan aneka ikan hias, serta memancing.
Cara mencapai lokasi sama seperti ke Pulau Rumberpon. Dari Ransiki ke lokasi dengan longboat sekitar 1,5 jam.
PULAU NUKUSA
Terletak di sebelah selatan dan tidak jauh dari Pulau Rumberpon. Perairan pulau ini merupakan tempat diving yang indah.
Air lautnya biru jernih dan memiliki terumbu karang yang unik dan indah yang terlihat jelas hingga kedalaman 6 – 8 meter melekat pada substrat zona lereng terumbu (reef slope), seperti: Astroba granulatus, Acropora tabulate, dan lain-lain.
Cara mencapai lokasi ini sama seperti ke Rumberpon. Dari Ransiki ke lokasi dengan longboat sekitar 1,5 jam.
Pulau Mioswar
Termasuk dalam wilayah Distrik Wamesa. Pulau ini memiliki sumber air panas yang mengandung belerang tanpa kadar garam dan mengalir ke pantai yang berjarak sekitar 300 meter dari sumber air panas.
Di pulau ini juga terdapat gua bersejarah peninggalan masyarakat Numfor dimana didalamnya terdapat - antara lain - tengkorak manusia, piring-piring antik, dan peti berukir.
Selain menikmati sumber air panas dan mengunjungi gua bersejarah, kegiatan lain yang dapat dilakukan di pulau ini adalah diving menikmati keindahan alam bawah laut, air terjun, dan pengamatan satwa, khususnya kelelawar (Pteropus sp.).
PULAU ROON
Terletak di utara Semenanjung Wandamen dan termasuk dalam wilayah Distrik Wasior Utara.
Di pulau ini terdapat Desa Yende dengan perumahan penduduknya yang unik yang berada di atas air.
Di tempat ini terdapat sebuah Gereja tua yang memiliki Kitab Suci terbitan tahun 1898.
Kegiatan lain yang dapat dilakukan di kawasan ini,
antara lain: diving/ snorkeling menikmati keindahan alam bawah laut, menikmati air terjun dan pengamatan satwa, khususnya burung.
Pulau Roon dapat dicapai dengan menggunakan longboat dari Wasior dengan waktu tempuh antara 1,5 – 2 jam. Di pulau ini tersedia fasilitas Pondok Wisata.
PULAU YOOP DAN PERAIRAN WINDESI
BUKIT AITUMIERI
Terletak di distrik wasior,tepatnya di kampung maniwak ,salah satu objek wisata religi di teluk wondama di kaki bukit ini terletak Batu Peradaban Orang Papua,Selain itu ada juga bukit inspirasi,di tempat ini juga dahulu orang Papua di didik dan menyebar ke seluruh tanah Papua.Tempat ini memiliki nilai sejarah untuk kemajuan orang Papua. dan masih ada beberapa situs bersejarah yang bisa di lihat di Aitumieri
Pemandangan alam dari Bukit Aitumeri ke arah laut sangat indah. Bukit ini melambangkan moralitas yang tinggi dari masyarakat raimune (kampung) Wondama.