Berita Terkini

Serahkan Satu Tumang Sagu, Derek Ampner Resmikan Galeri Keterampilan Mama-mama Papua Pertama di Wondama

WASIOR, Diskominfo Teluk Wondama  – Penjabat Sementara (Pjs) Bupati Teluk Wondama, Papua Barat Derek Ampner, Jumat (15/11) meresmikan galeri keterampilan Mama-mama Papua.

Galeri yang berlokasi di kawasan Pelabuhan Kuri Pasai Wasior itu dipersiapkan menjadi pusat oleh-oleh khas Wondama yang menampung kerajinan juga aneka produk UMKM hasil olahan Mama-mama Papua di Teluk Wondama.

Ampner mengatakan pembukaan galeri itu merupakan upaya Pemkab Teluk Wondama membangun ekosistem UMKM sehingga UMKM bisa bertumbuh dan berkembang menjadi pilar perekonomian daerah.

“Dengan peresmian galeri ini produk kerajinan dan UMKM masyarakat dari berbagai wilayah yang telah dibina Pemda bisa terjual di sini. Dan hasilnya bisa berputar kembali untuk meningkatkan pendapatan mereka, “kata Ampner.

Galeri Mama-mama Papua itu dipersiapkan menjadi etalase untuk memperkenalkan kerajinan Mama-mama Papua di Teluk Wondama.  Juga berbagai produk UMKM lainnya kepada khalayak luas. Tidak hanya di Wondama tetapi juga ke luar daerah.

“Saya melihat bahwa ada potensi, ada produk, ada hasil yang perlu kita tunjukkan. Dan ini sangat strategis (letaknya) karena setiap waktu ada kapal masuk sehingga orang-orang yang datang ke Wasior kalau pulang, mau cari produk mau cari oleh-oleh itu sudah ada di sini, “ujar Kepala Pelaksana BPBD Provinsi Papua Barat ini.

           Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Kampung (PMK) Perdi Timang menuturkan pembukaan galeri tersebut merupakan bagian dari upaya pemberdayaan ekonomi masyarakat lokal Teluk Wondama khususnya Mama-mama Papua.

  “Selama ini Mama-mama Papua menyampaikan bahwa setelah kami membuat produk-produk ini kami susah di pasaran. Dan wadah ini kita diinstruksikan oleh Pjs Bupati untuk segera membuka galeri untuk memasarkan produk-produk dari kampung yang dihasilkan mama-mama Papua, “terang Timang.

          Pembukaan galeri itu juga dilakukan dalam rangka menyambut dua agenda kerohanian skala besar yang akan diadakan di Teluk Wondama.

Yaitu satu abad Tanah Peradaban pada 2025 dan Sidang Sinode GKI di Tanah Papua pada 2027. Diperkirakan ribuan orang akan datang ke Wondama untuk mengikuti hajatan rohani tersebut.

“Ini yang harus dilakukan dalam rangka memberdayakan potensi yang ada di kampung-kampung untuk menyambut dua event besar itu, “ucap Timang.

Sesuai pantauan, galeri Kerajinan Mama-mama Papua yang pertama di Teluk Wondama itu telah terisi dengan beragam kerajinan dari kerang-kerangan juga anyaman khas Papua seperti noken, topi dan hiasan kepala dari rotan serta aneka kerajinan yang bisa menjadi cinderamata yang unik.

Terdapat pula batik ecoprint juga produk olahan seperti kopi mangrove, kripik teripang serta abon ikan.

“Saya sudah instruksikan setiap OPD membuat pojok UMKM Mama-mama Papua di kantornya masing-masing untuk pajang produk-produk seperti ini. Itu menjadi contoh untuk promosi supaya kalau ada yang berminat langsung diarahkan ke galeri ini, “kata Pjs Bupati menambahkan.

Peresmian ditandai penyerahan satu tumang sagu oleh Pjs Bupati kepada Kepala TVRI Stasiun Papua Barat Abraham Rumere yang diundang khusus untuk mempromosikan produk UMKM Teluk Wondama.

Turut hadir Inspektur Kabupaten Teluk Wondama Phiter Lambe, Kepala Dinas Kominfo Rusman Tingginehe, Kepala  BKPSDM Ujang Waprak, Kepala Dinas Pertanian dan Pangan Korneles Paduai serta Kepala Perpustakaan Eka Wosiri.