IPM Teluk Wondama Terus Naik, DPRK Ingatkan Ketimpangan antara Kota dan Kepulauan Masih Tinggi
WASIOR,– Pembangunan manusia di Kabupaten Teluk Wondama, Papua Barat terus menunjukkan perkembangan positif. Hal itu tergambar dari tren kenaikan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) selama periode 2019 sampai 2023.
Kendati demikian, Dewan Perwakilan Rakyat Kabupaten (DPRK) mengingatkan bahwa masih terdapat ketimpangan kualitas hidup masyarakat di daerah perkotaan dengan wilayah di pesisir, kepualuan dan pedalaman.
Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), IPM Kabupaten Teluk Wondama pada 2023 berada pada posisi 61,67 atau naik dari tahun 2022 yang berada pada 60,87.
“Hal ini menunjukkan bahwa pembangunan manusia terus terjadi setiap tahun di Kabupaten Teluk Wondama, “kata Bupati Teluk Wondama Hendrik Mambor saat pidato pengantar Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Kepala Daerah (LKPJ) tahun 2023 dalam rapat paripurna DPRK di Rasiei, Selasa, 2 April 2024.
Sekalipun terus meningkat, bupati mengakui IPM Kabupaten Teluk Wondama masih berada di bawah IPM Provinsi Papua Barat maupun IPM nasional.
IPM Teluk Wondama tahun 2023 berada di urutan ketiga terbawah dari tujuh kabupaten di Provinsi Papua Barat.
“Meski demikian, status pembangunan manusia di Kabupaten Teluk Wondama sudah masuk dalam kelompok atau klasifikasi dengan status sedang, “ucap bupati.
DPRK Teluk Wondama mengapresiasi capaian kinerja makro Pemkab Teluk Wondama selama tahun 2023 yang dipandang cukup berhasil. Salah satunya adalah IPM yang terus meningkat selama lima tahun terakhir.
“Kenaikan IPM ini membuktikan bahwa kualitas atau derajat hidup masyarakat Kabupaten Teluk wondama yang menyangkut aspek pendidikan, kesehatan dan ekonomi terus mengalami peningkatan,” kata anggota DPRK Remran Sinadia pada saat membacakan rekomendasi DPR terhadap LKPJ Kepala Daerah tahun 2023.
Namun demikian, para wakil rakyat mengingatkan masih terdapat ketimpangan kualitas hidup masyarakat di daerah perkotaan khususnya di Distrik Wasior, Wondiboi dan Rasiei dengan wilayah di pesisir, kepulauan dan pedalaman yang cukup tinggi.
“Oleh karena itu DPRK merekomendasikan perlu dirumuskan strategi baru untuk mendorong percepatan kemajuan wilayah di daerah pesisir dengan memaksimalkan potensi sumber daya alam di wilayah masing-masing, “lanjut Remran.