LKPJ Bupati 2023 : Terus Turun, Penduduk Miskin Teluk Wondama Sisa 10.240 Jiwa
WASIOR,– Jumlah penduduk miskin di Kabupaten Teluk Wondama, Papua Barat terus mengalami penurunan.
Berdasarkan data Susenas (survey sosial ekonomi nasional) Maret 2023, jumlah penduduk miskin di Teluk Wondama sebanyak 10.240 jiwa atau 28,90 persen dari total penduduk.
“Secara jumlah, penduduk miskin mengalami penurunan dibandingkan tahun 2022 dengan persentase turun sebesar 1,16 poin, “ungkap Bupati Teluk Wondama Hendrik Mambor saat menyampaikan pidato pengantar LKPJ Kepala Daerah tahun anggaran 2023 dalam rapat paripurna DPRK di Rasiei, Selasa, 2 April 2024.
Bupati menambahkan, garis kemiskinan Kabupaten Teluk Wondama pada tahun 2023 juga mengalami peningkatan dibanding tahun 2022. Yakni dari Rp614.573 perkapita perbulan naik menjadi sebesar Rp659.187.
Garis kemiskinan adalah tingkat minimum pendapatan yang dianggap perlu dipenuhi untuk memperoleh standar hidup yang mencukupi di suatu negara.
“Kenaikan garis kemiskinan ini merupakan signal bahwa taraf perekonomian masyarakat secara umum di Kabupaten Teluk Wondama semakin baik, “ucap Mambor.
Sejalan dengan itu, tingkat keparahan kemiskinan juga mengalami penurunan. Pada periode Maret 2023, tingkat keparahan kemiskinan di Teluk Wondama tercatat sebesar 1,56 atau menurun dibanding tahun 2022.
“Hal ini mengindikasikan bahwa ketimpangan pengeluaran di antara penduduk miskin semakin rendah, “jelas bupati.
Sementara itu, Ketua DPR Kabupaten Teluk Wondama Herman Sawasemariay menekankan bahwa meskipun terus berkurang namun angka kemiskinan di Teluk Wondama relatif masih tinggi.
Apalagi sekitar enam persen dari 28,90 persen penduduk miskin di Teluk Wondama termasuk kategori miskin ekstrem. Karena itu DPRK mengharapkan Pemkab merancang strategi yang tepat untuk mempercepat pengentasan kemiskinan di Teluk Wondama.
“Untuk itu kami mendorong kepala daerah membuat kebijakan khusus bidang ekonomi untuk mendongkrak kesejahteraan masyarakat sehingga terjadi percepatan pengurangan kemiskinan di Kabupaten Teluk Wondama,”kata Sawasemariay.