Jalan Utama Wasior-Rasiei Dipalang Buntut Lakalantas, Arus Lalu Lintas Sempat Putus
WASIOR – Jalan Raya Wasior-Rasiei tepatnya di Kampung Ramiki Distrik Wasior, Kabupaten Teluk Wondama, Senin pagi (17/10) dipalang warga.
Blokade jalan utama di kota Wasior itu dimulai pada sekitar pukul 7.10 WIT. Akibatnya arus lalu lintas dari dua arah baik utara maupun ke selatan tidak bisa melintas.
Hal itu membuat banyak masyarakat khususnya para PNS, anggota TNI/Polri yang akan menuju kantor termasuk pula para pelajar yang hendak ke sekolah terpaksa tertahan.
Blokade jalan itu dilakukan sebagai buntut dari kecelakaan lalu lintas yang terjadi sekitar sebulan yang lalu.
Diketahui peristiwa itu mengakibatkan seorang anak kecil berusia 4 tahun warga Kampung Ramiki meninggal dunia. Adapun sopir yang menabrak korban merupakan pegawai honorer Pemkab Teluk Wondama .
Pihak keluarga korban menuntut penyelesaian kompensasi atas kematian korban yang sebelumnya telah disepakati dengan pihak Pemda setempat.
“Kami lakukan ini (pemalangan) karena sampai sekarang tidak ada kepastian dari Pemda. Kami hanya dapat janji saja tetapi tidak ada penyelesaian sampai hari ini, “kata salah seorang keluarga korban.
Sekitar 30 menit pemalangan berlangsung, Kapolres Teluk Wondama AKBP Hari Sutanto bersama sejumlah perwira datang ke lokasi dan langsung melakukan mediasi dengan keluarga korban.
Kapolres menyampaikan bahwa pelaku yang menabrak korban telah ditahan dan kini sedang dalam proses hukum.
Kapolres juga menjamin dia akan menyampaikan apa yang menjadi tuntutan keluarga korban terkait penyelesaian kompensasi kepada pimpinan daerah.
“Saya Kapolres, selaku Forkopimda akan menyampaikan apa yang bapak-bapak dari keluarga korban minta kepada bupati. Karena saat ini bapak bupati bersama banyak pejabat daerah yang lain sedang ada di Jakarta untuk urusan pembangunan Bandara (Bandara baru di Mawoi), “jelas Kapolres.
Pihak keluarga korban akhirnya setuju membuka palang setelah lebih kurang satu jam berlangsung. Arus lalu lintaspun menjadi normal kembali.
Aksi pemalangan itu sudah merupakan kedua kalinya setelah sebelumnya pada saat kecelakaan terjadi ruas jalan yang sama juga diblokir warga.