368 CPNS Formasi 2018 Resmi Jadi PNS, Mambor Singgung PNS Wondama Banyak Tapi yang Kerja Sedikit
WASIOR – Sebanyak 368 calon pegawai negeri sipil (CPNS) Pemkab Teluk Wondama formasi 2018 resmi diangkat menjadi pegawai negeri sipil (PNS), Jumat, 28 Juli 2023.
Pengangkatan itu mengakhiri masa orientasi mereka sebagai CPNS selama lebih kurang tiga tahun sejak menerima SK CPNS pada 2020.
Prosesi pengangkatan ditandai dengan pengucapan sumpah/janji dan penyerahan SK PNS oleh Bupati Hendrik Mambor di Gedung Sasana Karya, kompleks kantor bupati Teluk Wondama di Isei.
Dalam sambutannya bupati mengharapkan ke-368 pegawai yang telah beralih status dari CPNS menjadi PNS agar bekerja dengan penuh semangat dilandasi dengan dedikasi, motivasi dan integritas yang tinggi.
“Karena pengalaman, kita punya pegawai ditambah yang baru ini sudah 3000-an pegawai tapi banyak yang tidak kerja (masuk kantor). Honor juga sudah 1.041 tapi yang kerja sedikit, “kata bupati.
Sebagai abdi masyarakat, Mambor juga berharap ratusan PNS baru itu memiliki etos kerja yang tinggi serta memiliki panggilan hati nurani dalam melayani masyarakat.
“Sebab beberapa kali ke kampung, saya menemukan tidak ada petugas di sana. Khusus tenaga medis, kadang-kadang tidak ada di tempat. Khusus guru-guru, kadang-kadang tidak ada di tempat, “sambung Mambor.
Lebih lanjut bupati menekankan para PNS yang baru diangkat itu agar menerapkan konsep ‘BerAKHLAK’ sebagai core values atau prinsip dasar PNS dalam menjalankan tugas.
BerAKHLAK merupakan akronim dari berorientasi pelayanan, akuntabel, kompeten, harmonis, loyal, adapatif dan kolaboratif.
Mantan Kepala Bappeda itu berharap dengan diserahkannya keputusan pengangkatan menjadi PNS, mereka siap mencurahkan tenaga dan mendedikasikan diri untuk kemajuan Kabupaten Teluk Wondama.
“Mulai hari saudara saudari sebagai PNS harus dapat menerapkan konsep BerAKHLAK sebagai core values kepada bangsa dan negara dan memajukan Kabupaten Teluk Wondama, “pesan kepala daerah.
Martinus Neto, salah seorang CPNS yang menerima SK pengangkatan mengaku senang dan bersyukur lantaran dia bersama teman-temannya kini telah resmi menjadi seorang PNS secara permanen.
“Merasa lega karena kami semua sudah menantikan SK ini selama tiga tahun. Cukup lama tapi tetap merasa bersyukur karena akhirnya bisa terima SK PNS, “ucap Martinus.
Pria yang bertugas sebagai guru itu menyatakan siap menjalankan tugas sebaik-baiknya sebagai seorang pendidik di kabupaten berjuluk Tanah Peradaban Orang Papua itu.
“Saya siap menjalankan tugas sesuai SK. Tetap di tempat tugas yang sekarang, siap, dipindah ke tempat baru juga siap, “kata Martinus.
Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Ujang Waprak menjelaskan, CPNS formasi 2018 awalnya berjumlah 383 orang.
Namun yang menerima SK PNS hanya sebanyak 368 orang. Pasalnya tujuh orang tidak mengikuti pemberkasan serta delapan orang meninggal dunia.
“Sehingga tersisa 368 yang terima SK PNS. Terdiri dari golongan II/a 94 orang, II/c 112 orang, golongan III/a 147 orang dan III/b 15 orang, “rinci Ujang.