Pesisir Kuri Wamesa Jadi Alternatif Kawasan Perkotaan Baru di Wondama
WASIOR – Pemerintah Kabupaten Teluk Wondama merencanakan pembukaan lokasi baru sebagai pusat pemerintahan juga pusat pertumbuhan ekonomi di masa mendatang menggantikan kota Wasior dan sekitarnya.
Bupati Hendrik Mambor mengatakan alternatif lokasi yang dipilih adalah kawasan di belahan barat kota Wasior yakni di wilayah pesisir Distrik Kuri Wamesa tepatnya dari Tanjung Manoami hingga Kampung Dusner.
“Tahun ini Bappeda anggarkan untuk coba studi (studi kelayakan). (Pembangunan) di barat lagi jangan di timur saja. Dari Tanjung Manoami ke arah Dusner untuk jadi kawasan kota baru tapi saya sebut kawasan pertumbuhan baru,”ungkap Mambor pada acara pelantikan kepala kampung dan Baperkam di Distrik Naikere, baru-baru ini.
Bupati memastikan anggaran untuk studi kelayakan kawasan perkotaan baru telah tersedia dalam APBD tahun anggaran 2023. Dalam waktu dekat Bappeda bersama tim akademisi akan mulai turun lapangan untuk melakukan kajian.
“Tahun ini anggaran sudah tersedia untuk dilakukan studi (kelayakan) sekitar 400 juta untuk kawasan di sebelah sana, “papar Mambor.
Mambor lantas menjelaskan perlunya penyiapan lokasi baru sebagai kawasan pertumbuhan baru di masa depan.
Menurut kepala daerah, kawasan di semenanjung Wondiboi yang meliputi distrik Wasior, Wondiboi dan Rasiei yang selama ini menjadi pusat pemerintahan dan ekonomi sudah cukup padat.
Seiring kemajuan wilayah, kawasan tersebut diprediksi akan semakin padat akibat pertambahan pemukiman juga aktivitas pembangunan lainnya sehingga membuat daya dukung lingkungan akan menurun.
Kondisi itu bisa berbahaya mengingat wilayah Wasior dan sekitarnya merupakan kawasan rawan bencana.
“Kenapa harus kita lakukan itu karena kepadatan di sebelah sini sudah semakin padat sementara daerah kita rawan (bencana). Jadi kita harus buka kawasan baru lagi, “kata mantan Kepala Bappeda Wondama itu.