Berita Terkini

Berangkatkan 65 Orang Ikut Penas Di Sumatera Barat, Bupati Mambor Alokasikan Anggaran 1 Miliar Rupiah

Wondama,  Alokasikan Anggaran sebanyak 1 Miliar rupiah, Bupati Teluk Wondama, Hendrik Syake Mambor, lepas 65 peserta Pekan Nasional (Penas) Kontak Tani Nelayan Andalan (KTNA) ke Sumatera Barat. Sabtu, 3 Juni 2023.

Penas KTNA berlangsung di Provinsi Sumatera Barat tepatnya di kota Padang. Ajang temu tani dan nelayan se-Indonesia itu, dijadwalkan akan berlangsung pada 10-15 Juni 2023 mendatang.

Bupati Mambor mengatakan, ajang Penas merupakan kali yang ke-16 di selenggarakan berskala nasional. Untuk itu, Mambor meminta para peserta Penas dapat membekali diri dengan membawa produk lokal Wondama yang tidak kalah saing, yang nantinya dapat di pamerkan pada ajang tersebut.

‘’Untuk kali ini, kita jalan jauh. Kita datang kesana,kita sudah bawa produk-produk lokal keluar daerah, namun yang kita utamakan adalah produk dengan bahan lokal, harga murah, tetapi memiliki manfaat yang besar,’’ ujar Bupati Mambor yang juga  mantan kepala Bappeda Wondama.

Mambor mengatakan, selaku Bupati dirinya tidak menuntut ada produk lokal yang harus di bawa keluar daerah, tetapi mestinya ada potensi yang bisa di lakukan dan Nampak oleh para peserta Penas.

Lanjut Mambor mencontohkan, produk perikanan yang pernah ia temui di salah satu kota tepatnya di pulau Jawa yakni prodak ikan Parori yang pernah ia konsumsi. Mambor mengajak peserta Penas dapat belajar banyak pada momen Penas kali ini, sehingga dapat mengimplementasikan inovasi-inovasi baru di Teluk Wondama tercinta.

‘’Mestinya ada potensi yang harus kita lakukan. Saya tidak menuntut. Paling tidak dari sana ada ilmu yang kita bawa, kita terapkan disini. Setelah kembali paling tidak ada produk unggulan yang kita buat di Wondama. Saya beri contoh produk ikan Parori di pulau Jawa, bentuknya kecil ikannya di temui di perairan yang tidak dalam, namun pengolahannya sangat baik hingga pengemasannya sampai ke tangan konsumen. Dan produk ini sangat enak menurut saya. Saya minta kita belajar dari hal-hal seperti ini. dari sini kita bawa noken kosong, pulang noken harus terisi ful dengan ilmu pengetahuan yang baru dan kita terapkan itu di Wondama. Wondama harus punya produk unggulan, jangan bawa pulang Noken gantung noken begitu saja, tapi kita langsung kerja’’ujar mantan Kepala dinas Pemberdayaan Masyarakat dan pemerintah Kampung (DPMK) yang satu ini.

Dia juga mengingatkan para Nelayan dan Petani untuk terus mempersiapkan produk-produk lokal Wondama yang memiliki nilai ekonomi yang baik dalam rangka menyongsong dua iven besar di Teluk Wondama yang nantinya diselenggarakan pada tahun 2025 mendatang yakni Iven memperingati satu abad Peradaban Tanah Papua dan pada tahun 2027 sidang sinode se-tanah Papua akan diselenggarakan di Teluk Wondama.

‘’Saya harap melalui Iven ini kita kembali ke daerah kita sudah punya inovasi baru, ilmu baru yang kita lakukan di Wondama. Ciptakan produk-produk lokal Wondama. Sehingga suatu waktu orang tanya apa produk unggulan Wondama kita mampu menjawab itu,’’ tutur Mambor.

Di tempat yang sama, kepala dinas pertanian Kabupaten Teluk Wondama, Korneles Paduai mengatakan, alokasi anggaran sebesar 1 miliar yang di kucurkan melalui dinas yang ia pimpin di berikan dalam bentuk Bantuan sosial kepada KTNA.

Dia juga mengajak para peserta Penas Kabupaten Teluk Wondama patut mengucap banyak terima kasih atas kepedulian Pemkab terhadap iven tersebut.  Selain itu Paduai juga mengajak para petani dapat menjadikan ajang pembelajaran pada iven kali ini.

‘’Anggaran 1 Miliar yang di berikan, kita jadikan dalam bentuk Bansos. Diharapkan petani yang ikut dapat menjadikan pelajaran berharga yang nantinya kembali ke Wondama dapat menerapkan itu untuk pengembangan pertanian demi kesejahteraan petani itu sendiri,’’ ujar Paduai

Ketua KTNA Teluk Wondama, Yan Bob Sanoi mengatakan peserta penas teluk Wondama akan mengikuti banyak momen iven salah satunya adalah kegiatan kesenian daerah. Selain itu ada juga inovasi baru yang di rancang oleh penyuluh pertanian yakni hand Sprayer bertenaga Akumulator (AKI) yang dapat digunakan dengan baik.

‘’Banyak Iven yang akan kita ikuti, yakni kegiatan kesenian daearah. Ada penyuluh yang merancang Hands Prayer dengan tenaga AKI. Untuk persiapan tim pertama akan berangkat pada 5 Juni 2023. Sementara kontingen akan berangkat dari Teluk Wondama menuju Sumatera Barat pada 9 Juni 2023,’’ungkap Sanoi.