DPRD Usul Setiap Puskesmas di Wondama Minimal Punya Satu Dokter
WASIOR – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Teluk Wondama mendorong adanya upaya lebih serius untuk meningkatkan mutu layanan kesehatan di daerah itu.
Beberapa langkah yang perlu dilakukan di antaranya penambahan tenaga dokter di RSUD DR.Alberth Torey juga di Puskemas.
Sedapat mungkin, saran para wakil rakyat itu, di setiap Puskesmas memiliki minimal satu orang dokter.
Selanjutnya, peningkatan alat kesehatan (alkes) termasuk obat-obatan khususnya untuk fasilitas kesehatan di distrik dan kampung yang jauh dari kota.
Juga upaya yang lebih masif dan terintegrasi untuk menekan angka stunting, angka kematian ibu melahirkan juga terhadap malaria dan penyakit menular lainnya.
Hal itu termasuk dalam rekomendasi DPRD Kabupaten Teluk Wondama terhadap Laporan Keterangan Pertangunggjawaban (LKPj) Kepala Daerah Tahun Anggaran 2022 yang disampaikan dalam rapat paripurna di gedung DPRD di Isei, Jumat lalu (28/4). Rekomendasi DPRD dibacakan oleh Ketua Komisi C Remran Sinadia.
“Peningkatan status petugas medis yang masih honorer melalui jalur CPNS maupun PPPK bagi yang usianya sudah di atas 35 tahun, “kata Remran membacakan poin rekomendasi DPRD.
“Peningkatan mutu layanan kesehatan di RSUD DR.Alberth Torey melalui perbaikan etos kerja petugas kesehatan juga penambahan sarana dan alat kesehatan yang dibutuhkan, “ lanjut anggota dewan dari Partai Gerindra itu.
Mengingat sebagian besar penduduk Kabupaten Teluk Wondama berdiam di pesisir dan kepulauan, para wakil rakyat itu juga menyarankan perlunya penyediaan Puskesmas terapung yang bisa dengan cepat berkeliling ke setiap titik yang membutuhkan.
Wakil Bupati Andarias Kayukatuy yang tampil membacakan sambutan Bupati Hendrik Mambor menyatakan Pemkab akan memperhatikan rekomendasi DPRD.