Peringati I Abad Peradaban dan Menjadi Tuan Rumah Sidang Sinode ke 19 GKI di Tanah Papua Tahun 2025/2027
Wasior ,Teluk Wondama -Tahun 2025 dan tahun 2027 mendatang akan ada dua agenda besar berlangsung di di kabupaten Teluk Wondama Provinsi Papua Barat. Yakni peringatan 1 Abad peradaban Orang Papua dan tahun 2027 akan ada Sidang Sinode Gereja Kristen Injili (GKI) di tanah Papua yang ke-19 dan telah disetujui akan berlangsung di Kabupaten Teluk Wondama.
Tentu dengan dua agenda besar tersebut, mulai saat ini Pemkab Teluk Wondama sudah berupaya mengadakan dan meningkatkan infrastruktur pembangunan baik fisik maupun pembangunan non fisik karena dua kegiatan besar tersebut akan berdampak positif pada semua sektor terutama sektor ekonomi masyarakat Teluk Wondama.
Demikian di sampaikan Bupati Kabupaten Teluk Wondama, Ir. Hendrik Syake Mambor MM, ketika membuka kegiatan Musrembang Kabupaten Teluk Wondama yang diselenggarakan di Pulau Rumberpon Jumat 31 Maret hingga 1 April 2023.
‘’Peningkatan kualifikasi infrastruktur dasar dan konektifitas antar wilayah dalam perayaan 1 abad peradaban tanah papua dan pelaksanaan sidang sinode GKI tanah Papua ke 19 pada Tahun 2027’’.
Meski dua agen besar yang penting itu, kata Mambor bukan milik masyarakat Wondama yang beragama nasrani saja, tetapi milik semua mayarakat Wondama tidak memandang latar belakang suku ras atau agama. Sebab menurut Mambor, 2 kegiatan besar yang akan berlangsung itu akan memberikan dampak baik bagi seluruh masyarakat Wondama.
‘’Saya terus mengingatkan ini kepada kita semua. Karena ini momen penting walaupun momennya itu di GKI, tapi ini untuk semua, mau GKI, Katolik, Muslim semua berdampak pada kita semua yang ada di Wondama. Saya tidak memandang dari agama mana suku mana kita sama-sama punya tanggungjawab terhadap dua agenda ini, karena dampaknya secara menyeluruh. Ini momen besar yang harus kita sukseskan. Kenapa demikian karena dua momen ini akan membuat kita harus mendirikan beberapa sarana prasarana infrastruktur pendukung untuk semua kegiatan itu. Dan pelaku ekonomi akan mendapat keuntungan yang besar,’’ujar Mambor.
Kata Mambor, mulai tahun 2024 dan seterusnya semua rencana program kerja sudah harus mengarah kepada 2 agenda penting tersebut. Mulai dari pembangunan infrastruktur umum.
‘’Untuk seluruh pimpinan OPD, perencanaan di tahun ini dan tahun 2024 itu sudah mulai perencanaan yang kalau jadi nanti itu, mendukung perencanaan pelaksaaan kegiatan 2025/2027. Contoh Perindag harus dorong pasar sentral Iryati menjadi pasar modern, Menyiapkan saran dan prasarana untuk tahun-tahun mendatang adalah tantangan untuk kita semua. Jadi kita buat pasar iryati itu pasar modern. Kita siapkan sarana prasarana untuk kepentingan kedepan,’’Tukas Mambor.
Mambor juga mengatakan dua agenda penting yang nantinya akan berlangsung di Kabupaten Teluk Wondama di tahun 2025 dan 2027 selain berdampak kuat pada sektor ekonomi, tetapi juga memberikan citra baik bagi kabupaten Teluk Wondama
‘’Selain ekonomi dan kualitas SDM kita berfokus pada agenda yang tidak kalah penting untuk meningkatkan jati diri daerah. Dalam rangka dua agenda tersebut maka focus pembangunan infrastruktur di arahkan pembangunan bandara baru ISack Samuell Kijne. Jadi kita semua yang ada di Wondama ini bertanggungjawab atas pembangunan bandara, pembangunan ruas jalan baru di pusat kota Rasiei dan pembangunan aitumeri serta penataan kota Wasior dan sekitarnya selain itu ada agenda pembangunan infrastruktur yang perlu kita lanjutkan yaitu pembangunan ruas jalan Rumberpon dan ruas jalan Roon serta pembangunan ibu kota distrik di beberapa distrik yang ada,’’